Jumat, 24 Februari 2017

Cara Merawat Rumah di Musim Hujan


Hujan lebat yang disertai petir belakangan ini makin sering terjadi. Cuaca ekstrem saat musim hujan tanpa disadari bisa membuat rumah kita menjadi tidak terawat karena hampir setiap hari rumah terguyur oleh air hujan.

Oleh sebab itu, dibutuhkan keterampilan tersendiri untuk merawat rumah di musim hujan. Karena jika tidak segera dilakukan, maka bisa menyebabkan keretakan pada struktur rumah, kebocoran, hingga tumbuhnya jamur.

Cara Merawat Rumah di Musim Hujan

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk merawat rumah di musim hujan :

Atap
 











Sebagai bagian utama yang melindungi rumah dari guyuran air hujan, pertama kalinya Anda wajib untuk memeriksa dan merawat atap rumah.

Caranya, bisa dengan memperbaiki atau mengganti bagian-bagian atap yang rusak, retak, berkarat, atau berlubang. jangan lupa, bagian genteng pun sebaiknya tidak terlupakan. Pastikan tidak ada genteng yang pecah, lapuk, atau tidak terpasang sempurna. Jika ditemukan kerusakan, segeralah ganti dengan yang baru.
 
Pastikan bahwa tidak ada lubang dan juga karat di semua bagian genteng dan talang air atap. Apabila pada talang terdapat karat atau bocor segera perbaiki sebelum karatnya meluas. Terakhir, pada sambungan genteng ada baiknya diberikan cat anti bocor agar atap rumah Anda aman dari kebocoran.
Langit-langit, Dinding, Interior dan Aliran Listrik














Setelah atap, jangan lupa juga untuk memeriksa bagian langit-langit rumah. Saat hujan, jika terjadi rembesan air, segeralah untuk memperbaikinya. Sebab jika didiamkan, rembesan air tersebut bisa menimbulkan jamur yang bisa menyebabkan perubahan warna dinding dan langit-langit rumah Anda.

Saat musim hujan, dinding di rumah juga biasanya berjamur dan mengelupas, hal ini disebabkan karena masuknya air dari dinding luar yang meresap hingga ke dalam. Jangan dibiarkan terlalu lama, sebab dikhawatirkan jika dinding dalam rumah berjamur terlalu lama akan menyebabkan rapuh.

Solusinya berikan cat pelapis anti bocor dan anti jamur pada dinding luar Anda sehingga dinding dalam Anda pun akan aman dari rembesan air hujan. Hal ini juga penting Anda lakukan. Periksa dengan teliti kabel-kabel yang ada di dalam rumah ataupun di dalam rumah, jangan sampai terkena air hujan.

Pastikan keadaannya terbungkus dengan rapi, rapat, dan tidak ada yang terkelupas. Sebab jika ada kabel yang terkelupas, harus segera perbaiki atau ganti dengan yang baru.

Hal ini tentunya agar tidak terjadi hubungan pendek arus listrik dan tidak ada yang tersengat listrik apabila bersentuhan langsung dengan kabel. jika rumah rawan banjir, segera pindahkan juga furnitur dan peralatan elektronik ke lantai atas atau tempat yang lebih tinggi. Perhatikan juga keadaan interior dan eksterior rumah yang sering terkena rembesan air hujan. Air hujan bisa melembabkan  kelembaban bisa membuat penampilan interior dan eskterior rumah menjadi buruk.

Interior rumah yang harus Anda rawat misalnya seperti perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan furnitur lainnya.
  
Eksterior Rumah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Khusus di musim hujan, Anda harus memperhatikan bagian eksterior rumah seperti cat, kayu yang lapuk, atau bagian taman yang rusak agar nilai estetika sebuah rumah dapat bertahan di segala kondisi cuaca.
 Saluran Air dan Selokan

 











Hal penting lain yang harus Anda perhatikan adalah saluran air. Pastikan bahwa saluran-saluran air di rumah Anda tidak tersumbat. Karena apabila ada yang tersumbat dan terlambat diperiksa, saat hujan besar kemungkinan bisa menyebabkan banjir.

Cek juga selokan di sekitar rumah Anda. Pastikan airnya mengalir, dan kalau aliran airnya tersumbat, Anda bisa mulai membersihkan selokan Anda sendiri atau melaporkan ke RT agar diagendakan kerja bakti bersama.

Hal ini bertujuan selain untuk mencegah terjadinya banjir, juga mencegah berkembangbiaknya nyamuk-nyamuk malaria atau demam berdarah yang sering datang muncul di musim hujan.





Sumber :https://kreditgogo.com/artikel/Gaya-Hidup/Begini-Cara-Hemat-Merawat-Rumah-di-Musim-Hujan.html

Jumat, 17 Februari 2017

Tips Memilih Lokasi Tempat Tinggal


    Memilih sebuah properti seperti halnya rumah atau tanah adalah sesuatu yang sakral. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kenyamanan di masa yang akan datang yang mungkin akan anda rasakan. Memilih rumah atau tanah ada dua kemungkinan tujuannya, yang pertama adalah untuk tempat tinggal, dan yang kedua adalah untuk investasi. Berikut tips memilih lokasi tempat tinggal :

  • Lokasi & Fasilitas

     

    Lokasi rumah yang terbaik adalah strategis dan mudah dijangkau. Bukan hanya lokasinya berada di pusat kota tetapi juga memiliki akses jalan yang baik. Jika kondisi jalan tidak baik ( banyak lubang ), atau sulit dijangkau (misalnya karena lebar jalan yang sempit), ada baiknya anda mempertimbangkan lokasi lain.
    Pilihlah lokasi tempat tinggal yang dekat fasilitas – fasilitas umum seperti rumah sakit, apotek , pusat perbelanjaan, pusat olahraga, kantor pos, atau fasilitas lain yang memberikan kemudahan bagi anda.

  • Air, Listrik dan Telepon

    Jika lokasi terkenal rawan mati listrik atau kualitas air minumnya tidak bagus, pertimbangkan lokasi lain.

  • Transportasi Umum

     












    Pilihlah tempat tinggal yang dekat dengan terminal bus atau stasiun. Setidaknya anda memilih rumah yang dilewati trayek kendaraan umum, sehingga tak akan pusing jika harus pulang larut malam.

  • Kebersihan Lingkungan

     










    Perhatikan kebersihan saluran pembuangan air serta jarak rumah ke tempat pembuangan sampah.

  • Bebas Banjir



    Jangan hanya pilih lokasi yang bebas banjir tetapi juga akses jalan yang bebas banjir

  •  Polusi & Pepohonan Hijau


          
    Jika lokasi rumah dekat dengan jalan raya yang ramai, maka tingkat polusi udara dan polusi suara cenderung lebih besar.
    Lokasi yang hijau dengan pepohonan menawarkan kualitas udara yang baik, sekaligus memanjakan mata dengan pemandangan yang indah.



Sumber : www.rumah.com/beritaproperti/2015/4/92206/infografis-tips-memilih-lokasi-tempat-tinggal
Link:https://www.youtube.com/watch?v=bfH4KpZg7X8,https://www.youtube.com/watch?v=OyFaCRz3KNQ, https://www.youtube.com/channel/UCDgMrpnWF-BHTz9Xh4MZrVQ,http://olx.co.id/iklan/rumah-promo-type-carnea-di-jakarta-timur-IDjnVj2.html,http://www.urbanindo.com/property/556489984-dp-rumah-murah-type-alyssum-di-jakarta-timur,http://www.lamudi.co.id/dp-rumah-murah-type-alyssum-di-jakarta-timur-754884.html?listing=ID596HO15YSAINTRESID,http://www.rumahku.com/p/S4VD0CF8/rumah-dijual-cakung-jakarta-timur-13910,https://www.facebook.com/Metland-Menteng-101966073210690/?ref=bookmarks,https://twitter.com/metlandjakarta, https://www.instagram.com/metlandmenteng/.

Kamis, 09 Februari 2017

Konsep Rumah Tumbuh


Neo Alysum (150/69) Cluster Victoria Metland Menteng

  
   Sejumlah pengembang mencantumkan keterangan ‘rumah tumbuh’ pada properti yang ditawarkannya. Namun, tak sedikit calon konsumen yang tahu maksudnya.‘Rumah tumbuh’ secara sederhana adalah konsep pembangunan rumah yang masih menyisakan ruang atau lahan kosong dalam luasan tanah bangunan untuk dikembangkan, sesuai dengan kebutuhan penghuni di masa yang akan datang. rumah tumbuh ternyata bukan sembarang konsep. rumah tumbuh merupakan konsep dimana Anda tidak perlu membangun seluruh lahan rumah, tetapi hanya sebagian saja.

   Oleh karena itu, pengembang yang menawarkan ‘rumah tumbuh’ biasanya menawarkan unit dengan bangunan yang tidak terlalu besar namun lahan yang luas. Harga rumah pun bisa ditekan. Rumah dengan konsep ini cocok untuk pembeli rumah pertama (first time buyer), keluarga muda atau mereka yang belum berkeluarga. Konsumen jenis ini tidak membutuhkan ruang yang terlalu luas.

  Namun seiring berjalannya waktu, saat anggota keluarga bertambah, konsumen bisa membangun sendiri ruang-ruang tambahan, seperti kamar tidur tambahan, dll. sesuai kebutuhan dan kondisi ekonomi saat itu.“Rumah tumbuh dapat dibangun dengan semua denah ruang yang ada. Asalkan memiliki perencanaan yang baik dan tidak menghilangkan fungsi bagian hunian seperti fungsi taman.

   “Prinsip utama dari rumah tumbuh adalah setelah bertumbuh atau bertambah bagian-bagian bangunannya tetap menjadi rumah yang sehat, dan secara struktural juga kuat,” ia menambahkan. Berbicara mengenai pondasi rumah, tidak ada perbedaan baik rumah tumbuh maupun rumah biasa. 

   Namun, untuk pondasi rumah tumbuh sebaiknya lebih menunjang, bila suatu saat rumah tersebut akan dikembangkan kembali atau ditingkat. “Rumah tumbuh yang baik, tidak hanya pondasi saja yang disiapkan. Tetapi juga harus disiapkan beberapa hal dari awal seperti kolom dan balok-balok yang menunjang untuk dua lantai sejak pertama kali Anda membangun.

    Hanya saja, saran untuk model bertingkat dan bertumbuh ini, usahakan agar tampilan rumah tidak terlihat canggung atau kurang menarik sebelum ditingkat lebih lanjut.
Hal terpenting dalam melaksanakan Konsep Membangun Rumah Tumbuh adalah :

  • Mempunyai Gambar Bestek atau Gambar Bangunan yang akan dibangun.
  • Mengetahui atau dapat menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) setiap komponen dan kebutuhan Material yang akan digunakan dalam proses membangun rumah.
  • Dapat memperhitungkan kondisi teknis atau memprioritaskan bagian komponen atau bangunan yang mana yang akan didahulukan untuk dibangun.
  • Dapat memperhitungkan dan menyiapkan material bangunan yang dibutuhkan dalam setiap pelaksanaan proses pembangunan.

   Itulah beberapa hal penting yang perlu kita ketahui dalam proses melaksanakan Konsep Membangun Rumah Tumbuh, tetapi tidak mutlak karena ada hal lain yang berbeda yang mungkin anda temui dalam penerapan Konsep Membangun Rumah Tumbuh yang anda lakukan.


Sumber : http://www.rumah.com/berita-properti/2016/8/133214/rumah-tumbuh-solusi-rumah-dengan-harga-terjangkau,https://satriamadangkara.com/konsep-membangun-rumah-tumbuh/
Link: https://www.youtube.com/watch?v=bfH4KpZg7X8, https://www.youtube.com/watch?v=OyFaCRz3KNQ, https://www.youtube.com/channel/UCDgMrpnWF-BHTz9Xh4MZrVQ, http://olx.co.id/iklan/rumah-promo-type-carnea-di-jakarta-timur-IDjnVj2.html, http://www.urbanindo.com/property/556489984-dp-rumah-murah-type-alyssum-di-jakarta-timur, http://www.lamudi.co.id/dp-rumah-murah-type-alyssum-di-jakarta-timur-754884.html?listing=ID596HO15YSAINTRESID, http://www.rumahku.com/p/S4VD0CF8/rumah-dijual-cakung-jakarta-timur-13910, https://www.facebook.com/Metland-Menteng-101966073210690/?ref=bookmarks, https://twitter.com/metlandjakarta, https://www.instagram.com/metlandmenteng/.http://www.metropolitanland.com/testimonials/ 

Jumat, 03 Februari 2017

Tips Memilih Pagar Rumah Modern Minimalis

Metland Menteng type Sevila
Sebenarnya untuk membuat atau memilih pagar rumah minimalis sendiri kita tidak bisa sembarangan, karena anda harus menyesuaikan jenis atau ukuran pagar yang cocok dengan konsep rumah anda. Jika anda ingin memilih jenis pagar rumah minimalis modern ni, ada beberapa tips yang perlu Anda pertimbangkan, sebagai berikut:

1. Perhatikan Ukuran Rumah

Jika rumah Anda mempunyai ukuran bangunan sederhana dan mungil, Anda bisa memilih pagar dengan ketinggian kurang atau sama dengan 1,2 meter. Berbeda halnya jika Anda mempunyai bentuk bangunan rumah berukuran besar tentu harus disesuaikan dengan pemakaian pagar yang lebih tingi dan besar. Adapun fungsinya adalah agar tercipta proporsionalitas dan keserasian antara pagar rumah modern Anda dengan bangunan yang Anda miliki.

2. Sesuaikan design Rumah dan Design Pagar Anda

Seperti kita ketahui, design rumah yang kita kenal di Indonesia sendiri ada beragam jenisnya sepertidesign minimalis modern, design victoria, mediterania, country, klasik dan lain sebagainya. Jadi, sebelum Anda menerapkan pagar rumah modern sebaiknya pastikan Anda menentukan design pagar yang sesuai dengan design yang diterpkan dirumah Anda tersebut.

3. Sesuai Jenis Material

Sama halnya dengan design pagar, material pagar pun bermacam-macam. Umumnya bahan pagar terbuat dari besi hollow, stainless, batu hias, kayu dan besi cor. Namun, kebanyakan orang lebih memilih memakai bahan besi. Untuk anda yang ingin mengetahui macam-macam pagar yang cocok, berikut dibawah ini ulasannya:

a. Pagar Stainless





Merupakan pagar yang terdiri dari bahan baja berwarna silver. Kelebihan pagar ini yaitu lebih tahan karat dan lebih ringan, sehingga bila pagar ini tak di cat pun akan terlihat bagus. Akan tetapi, jenis pagar ini lebih mahal daripada pagar biasa dan pagar tempa. Pagar stainless banyak digunakan sebagai pagar rumah modern di beberapa perumahan.

b. Pagar Biasa


Memiliki model yang polos dan tak begitu banyak variasi. Corak dan modelnya bergantung pada bahan dasarnya, yakni dibuat dari bahan dasar besi yang polos, seperti kanal, plat dan pipa. Pagar yang satu ini dapat digunakan pada rumah minimalis atau rumah biasa.

c. Pagar Tempa



Pagar besi tempa merupakan pagar besi dengan bahan dasar yang sudah ditempa terlebih dahulu dari bahan besi polos hingga menjadi besi putar yang memiliki corak beraneka ragam. Biasanya pagar jenis ini lebih banyak digunakan pada rumah-rumah yang mewah dan bagus.

Demikian beberapa tips memilih pagar rumah modern yang tepat untuk Anda. Ciptakanlah suasana yang nyaman, aman dan tenteram di rumah Anda.



Sumber: http://www.minirumah.com/tips-memilih-pagar-rumah-modern-minimalis-172/