Senin, 02 Januari 2017

Pengamanan Ekstra Pada Rumah Cluster


      

     Kasus perampokan disertai tindak kekerasan yang terjadi di rumah milik Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur, seolah menjadi pelajaran bagi masyarakat luas untuk lebih ekstra siaga dalam urusan keamanan rumah. Sebabnya, seringkali kelalaian menjadi sumber utama yang menyebabkan rumah rentan didatangi kawanan perampokan. lazimnya aksi perampokan terjadi pada rumah yang kondisinya tengah kosong, baik itu ditinggal berlibur atau mudik.

    Sudah hal yang umum bahwa tren kejahatan dalam hal pencurian harta benda di rumah meningkat terutama di musim liburan atau hari raya. Baik sebelum atau sesudah. tidak bisa menyebut angka pasti, namun sekitar 10% tindak perampokan terjadi dan tidak dilaporkan.

      
   Berikut tips meminimalisir kejahatan khususnya untuk rumah bergaya cluster, langkah preventif lain yang bisa dilakukan oleh pemilik rumah antara lain memasang alarm atau kamera CCTV di titik-titik strategis. Mulai dari halaman/taman rumah, kamar tidur dan ruang keluarga. Atau Anda juga bisa menggunakan tenaga keamanan pribadi (satpam) dari perusahaan penyedia jasa pengamanan. Tetapi syaratnya, pilihlah satpam yang telah dibekali sertifikat resmi sebagai security service professional. Tidak hanya itu, mengingat dalam aksi perampokan yang diincar adalah barang berharga di rumah, maka sebaiknya Anda tidak diperkenankan menyimpannya di lemari rumah. Supaya aman, simpanlah benda berharga tersebut dititipkan di bank atau rumah pegadaian.


 

   Taktik terakhir yang layak dipraktekkan adalah menambah gembok pintu masuk dengan model yang menggunakan kode. Saat ini terdapat dua tipe pengaman, antara lain elektrik dan gembok besi. Dengan begitu, selain kunci utama, Anda bisa memiliki double safety karena kode dapat diubah sewaktu-waktu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar