Kamis, 02 Maret 2017

Cerdas Mengatasi Keluhan Dinding Rembes



Musim Hujan sudah tiba, selain banjir dan atap bocor, dinding yang rembes sering kali menjadi salah satu masalah yang tak terelakkan.

Masalah dinding rembes tak hanya mengganggu estetika, tetapi juga rentam merusak cat dinding dan furnitur yang letaknya menempel pada dinding rembesan.

Jika dibiarkan rembesan dinding akan cenderung melebar. Jika itu terjadi pada rumah anda, wajib simak tips berikut.

Ketahui Penyebab
 
Beberapa penyebab umum dinding rembes, diantaranya tingkat kelembapan yang tinggi disekitar dinding. Namun dimusim hujan dinding rembes umumnya disebabkan oleh talng air atau dak beton yang bocor, hal ini menyebabkan aliran air masuk ke celah – celah dinding.

Cara Mengatasi 
Air yang rembes di dinding akan terus mencari celah keluar. Karena itu, mencegahnya tidak bisa sekedar melapisi dinding dengan semprot waterproof.
Langkah – Langkah

Jika rembesan berasal dari retakan dinding maka retakan harus ditutup menggunakan semen instan dan bahan aditif lain.

Jika retakan terdapat pada dak beton di atap, Anda bisa menambal dengan acian atau semen groating pada titik retaknya.

Setelah retakan ditambal, barulah lapisi dinding dengan waterproofing. Waterproofing adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk membuat sebuah objek menjadi tahan atau kedap terhadap air. Sebuah konstruksi bangunan biasanya menggunakan lapisan waterproof untuk melindungi dan menjaga ketahanan struktur bangunan tersebut.

Material tersebut biasanya digunakan di lingkungan basah atau berada dibawah tekanan air. Dibidang kontruksi, Waterproofing digunakan di bangunan seperti di basement, dak beton, gutter , dinding samping rumah yang tidak terlindungi atap atau hanya dak, tempat-tempat lembab, toilet, dll. Sebuah gedung atau struktur bangunan membutuhkan waterproofing karena beton tidak bisa tahan air atau berfungsi waterproof dengan sendirinya. 


Sistem waterproofing konvensional yang sering digunakan adalah tipe membran, yang mengandalkan aplikasi satu atau lebih lapisan membran ( dengan berbagai tipe seperti bitumen, silicate, pvs, epdm, dll) yang berfungsi sebagai pembatas antara air dengan struktur bangunan, mengahalangi masuknya air. Bagaimanapun, system membran tergantung dari aplikasi yang sempurna karena terbilang rumit. Jika terjadi kesalahan dalam pemasangan atau perlekatan dapat menyebabkan kebocoran. Biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan tersebut dapat mencapai lebih dari 300% dari biaya pemasangan pada awalnya. Kerugian yang diakibatkan dari kerusakan peralatan dan perlengkapan didalam bangunan bisa mencapai jumlah yang signifikan. Juga harus diperhatikan waktu yang hilang untuk melakukan perbaikan bangunan.
Jadi, demi kenyamanan rumah atau tempat tinggal anda tidak ada salahnya prosedur-prosedur seperti di atas harus perhatikan dan dilakukan.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar